Salah satu adab yang
diajarkan dalam Islam adalah adab menuntut ilmu. Ya, adab dalam menuntut ilmau
sangat diperlukan. Bahkan Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada orang
Quraisy,
تعلم
الأدب قبل أن تتعلم العلم
“Pelajarilah
adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”
Maka dari itu, sangat
penting untuk mempelajari adab terlebih dahulu sebelum menuntut ilmu. Berikut
ini adalah adab dalam menuntut ilmu yang perlu diketahui:
1. Niat karena Allah
Hal pertama yang harus
dipersiapkan sebelum menuntut ilmu adalah membenarkan niat. Niatkan semua ilmu
yang akan kamu pelajari hanya karena Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Al
Bayyinah ayat 5,
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal mereka tidak
disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya
dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan
untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan
untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapat harumnya aroma
surga pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)
2. Selalu berdoa
Dalam menuntut ilmu
hendaknya kita selalu berdoa agar diberi kemudahan dalam menyerap ilmu dan
mengamalkannya.
Allah Azza wa Jalla
berfirman:
وَقُلْ
رَبِّ زِدْنِي عِلْمً
dan katakanlah :”Ya
Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.
3. Selalu bersungguh-sungguh
Ketika menuntut ilmu
hendaknya kita bersungguh-sungguh dan selalu antusias untuk mendapatkan ilmu
yang bermanfaat. Seolah-olah tidak pernah kenyang dengan ilmu yang didapatkan,
hendaknya kita selalu berkeinginan untuk menambah ilmu kita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam barsabda, “ Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu (1)
orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan (2) orang
yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR.
Al-Baihaqi)
4. Menjauhi maksiat
Untuk bisa mendapatkan
ilmu yang bermanfaat dan berkah, maka jauhkanlah diri dari berbagai macam
maksiat. Maksiat akan membuat otak menjadi sulit untuk berkonsentrasi sehingga
ilmu sangat sulit dimengerti.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ
رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ
خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ
وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ
قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى
قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »
Dari Abu Hurairah, dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu
kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia
meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila
ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga
menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam
firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang
selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”
5. Selalu rendah hati
Banyak sekali orang
berilmu yang justru menjadi sombong hanya karena merasa lebih baik dibandingkan
orang lain. Jika ingin mendapatkan ilmu yang baik dan bermanfaat, maka tetaplah
menjadi pribadi yang rendah hati.
Imam Mujahid mengatakan,
لاَ يَتَعَلَّمُ الْعِلْمَ
مُسْتَحْىٍ وَلاَ مُسْتَكْبِرٌ
“Dua orang yang tidak
belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong” (HR. Bukhari secara muallaq)
6. Memperhatikan penjelasan
Jika ingin mendapatkan
ilmu dengan mudah, maka konsentrasilah ketika guru atau ustadz menjelaskan.
Fokuslah untuk menyerap ilmu yang disampaikan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
“… sebab itu sampaikanlah berita gembira itu kepada hamba-hambaKu,
(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik
diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan
merekalah orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS.
Az-Zumar: 17-18)
7. Diam menyimak
Salah satu adab dalam
menuntut ilmu yang banyak ditinggalkan adalah diam ketika guru atau ustadz
menjelaskan. Jangan berbicara atau bahkan mengobrol hal yang sama sekali tidak
penting bahkan tidak berhubungan dengan pelajaran yang disampaikan. Sebagaimana
telah Allah firmankan dalam Al A’raf ayat 204,
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ
فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dan apabila dibacakan Al
Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
mendapat rahmat.
8. Menghafal
Setelah berhasil memahami
ilmu yang disampaikan, maka hendaknya hafal lah ilmu tersebut agar lebih mudah
diingat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Semoga Allah memberikan cahaya kepada wajah orang yang mendengar
perkataanku, kemudian ia memahaminya, menghafalkannya, dan menyampaikannya.
Banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham daripadanya…” (HR.
At-Tirmidzi).
9. Mengamalkan
Akan percuma setiap ilmu
yang didapatkan jika tidak diamalkan. Sudah seharusnya kita mengamalkanilmu
yang kita dapatkan agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia,
kemudian ia melupakan dirinya (tidak mengamalkan ilmunya) adalah seperti lampu
(lilin) yang menerangi manusia, namun membakar dirinya sendiri.” (HR
Ath-Thabrani)
10. Mendakwahkan
Tidak ada ilmu yang
bermanfaat jika tidak dibagikan kepada orang lain. Maka sebarkanlah ilmu
tersebut kepada mereka yang belum mengetahuinya. Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman!
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak
durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim: 6).
Itulah 10 adab menuntut
ilmu yang perlu diketahui. Semoga setiap ilmu yang kita dapatkan bermanfaat dan
menjadi berkah bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Aamiin.
Sumber : Dalamislam.com
Posting Komentar