Didalam Al-Qur'an banyak terdapat kata
tentang berfikir ( bahasa Al-Qur'an-nya Laallakum tattakuun), bahwa berfikir
adalah pelita hati, itu kebanyakan orang bilang, dalam hal ini pernahkah kita
berfikir ? Jika kita buat sebuah perumpamaan yaitu tentang sapu lidi, sapu lidi
itu biasanya digunakan untuk menyapu seluruh halaman disekitar rumah kita,jika
kita untuk menyapu halaman itu kita gunakan 3 batang lidi, apa mungkin bisa
menyapu halaman yang begitu luas ? Maka ia tentu saja tidak dapat digunakan
untuk menyapu halaman rumah kita yang penuh dengan sampah, sapu lidi yang
demikian itu paling banter, hanya bisa berfungsi sebagai alat pengusir lalat
saja. Demikian pula bila batang lidi yang tersedia cukup banyak tetapi satu
sama lainnya tercerai berai, tetap saja sapu lidi itu tidak dapat kita gunakan.
Atau bila batang lidinya banyak dan diikat menjadi satu, tetapi panjang
masing-masing batangnya tidak sama tentunya tetap sama saja tidak powerful. Dari
batang lidi itu tentu akan membuat kita berpikir logis dan rasional, apa inti
dari batang lidi itu, tentu kita jadi semakin membuat kita sadar akan
pentingnya berfikir, bahwa batang lidi itu ada sebuah keyakinan yang tersimpan
dalam memori kita, apa filosofi dari sebatang lidi,,,, Darimana datangnya Keyakinan,
yang dimaksud diatas?, Keyakinan dapat kita peroleh melalui dua cara yaitu
melalui pengalaman dan melalui berfikir, berfikir sering disebut dengan
bertafakur, atau merenung atau berkhalwat, bersemedi, serta I'tikaf , dan
selanjutnya. Bila kita hanya mengandalkan dari pengalaman saja, tentunya akan
sedikit sekali keyakinan yang akan kita peroleh atau kita dapatkan, dan begitu
juga mengapa kita tidak menggunakan daya fikir saja?, Bukankah kita sebagai
manusia mempunyai kemampuan untuk mensimulasikan pengalaman dengan menggunakan
potensi akal pikirannya?, Apalagi Allah SWT juga telah mengatakan bahwa orang
yang tidak mau menggunakan potensi yang ada padanya untuk berfikir adalah lebih
jelek dari pada binatang ternak, Mengapa kita masih juga tertidur, sedemikian
sulitnyakah kita untuk berpikir?. Sebagaimana firman Allah SWT yang terdapat
dalam Al-Qur'an pada Surah Al-A'Raaf ayat 179 yang artinya : “Dan
sesungguhnya Kami ciptakan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari Jin dan
manusia, Mereka mempunyai hati tapi tidak di pergunakan untuk memahami
ayat-ayat Allah, Mereka mempunyai mata tapi tidak digunakan untuk melihat
tanda-tanda kekuasaan Allah, Mereka mempunyai telinga tapi tidak dipergunakan
untuk mendengarkan ayat-ayat Allah, Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan
lebih sesat lagi, mereka itulah orang-orang yang lalai”. Dan Rasulullah
Saw telah bersabda:" Bertafakur atau berfikir sejenak lebih baik dari pada ibadah
satu tahun ,". Dari ayat dan hadits Rasulullah Saw tersebut diatas
mengingatkan kita untuk selalu berpikir positif kepada Allah SWT, apalagi saat
ini kita masih berada di bawah pandemi Covid-19, Allah selalu mengingatkan kita
untuk selalu bersabar dalam kehidupan sehari-hari agar kita tidak lagi menjadi
manusia yang sama dengan binatang ternak bahkan lebih sesat lagi dari binatang
ternak tersebut,.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar